Jumat, 26 Februari 2010

Huize Trivelli


HUIZE TRIVELLI Heritage Resto and Pattisier adalah tempat yang tepat untuk para penikmat hidangan original masakan Tempo Doeloe. Dalam klasiknya suasana Laan Trivelli anda dapat menikmati keunikan serta kelezatan kulinari yang dari generasi ke generasi tertulis di resep tradisi keluarga kami, Keluarga HUIZE TRIVELLI. Selain kelezatannya, semua hidangan, minuman, serta panganan di HUIZE TRIVELLI hanya dibuat dari bahan-bahan berkualitas tanpa pengawet.

LAAN TRIVELLI adalah nama sebuah jalan panjang di era kolonial dahulu. Jalan yang membentang dari Jalan Abdul Muis menyeberangi Kali Tjideng dan berakhir di Jalan Batanghari-Tulang Bawang ini sekarang kita kenal dengan nama JALAN TANAH ABANG DUA. Pada masa kolonial –sekitar tahun 1939-1940- kawasan Laan Trivelli dibangun untuk area pemukiman milik bangsa Eropa-Belanda di Batavia. Pada masa pendudukan Jepang, kawasan pemukiman ini digunakan untuk kamp tahanan wanita dan anak-anak warga Eropa-Belanda yang dikenal dunia sebagai KAMP TJIDENG.

BANGUNAN RESTO HUIZE TRIVELLI menempati salah sebuah rumah asli dari perumahan warga Eropa-Belanda yang dibangun sekitar tahun 1939. Selama sekitar 50 tahun bangunan asli ini telah menjadi rumah keluarga kami. Namun, pesatnya pembangunan gedung-gedung perkantoran di kawasan ini, membuat rumah-rumah asli berkurang secara drastis.

Laan Trivelli atau Tanah Abang Dua tak hanya menjadi bagian dari sejarah Batavia, ia juga menyimpan indahnya kenangan masa kecil kami sebagai keluarga HUIZE TRIVELLI. Kondisi serta lingkungan kawasan ini sekarang menyadarkan kami akan pentingnya pemeliharaan, pelestarian bangunan dan budaya yang pernah ada serta berbagi kesemua itu dengan anda.

ATMOSFIR yang tercipta dari interior klasik eklektik, secara harmonis memadukan elemen-elemen kultural Eropa, Jawa, dan Cina. Dari kehangatan dan kenyamanan Roemah ini, kami menyambut kedatangan anda di HUIZE TRIVELLI: Roemah tercinta keluarga kami dan tempat bersantap yang membuat anda merasa “SEPERTI DI ROEMAH SENDIRI”.

Selamat datang dan selamat menikmati

SEJARAH

Keluarga kami berasal dari Klan keluarga Betawi Tempo doeloe yang telah bermukim sejak kl 200 tahun lalu . Sejak ratusan tahun lalu Batavia menjadi tempat persinggahan, pusat perdagangan, dan bahkan tempat bermukim bangsa-bangsa dari berbagai penjuru dunia. Kondisi sosial dan budaya yang sangat beragam tersebut membuat kaum Betawi memiliki tradisi serta budaya yang unik. Yaitu budaya dan tradisi yang merupakan hasil akulturasi berbagai budaya dan tradisi seperti Arab, Cina, Eropa, serta beragam budaya tradisonal yang berasal dari Indonesia sendiri. Hasil akulturasi budaya dan tradisi itu pun mengejawantah dalam berbagai aspek kehidupan didalam keluarga kami dalam bentuk tradisi kulinari .

TRADISI KULINARI WARISAN KELUARGA

Akulturasi budaya dan tradisi tersebut telah mengejawantah dalam tradisi kulinari keluarga kami .Adaptasi masakan dari berbagai latar belakang budaya menghasilkan beragam resep masakan yang tidak hanya kaya rasa tetapi juga unik. Masakan yang dihasilkannyapun dari waktu ke waktu cukup diminati masyarakat. Oleh karenanya resep-resep masakan tersebut menjadi warisan yang sangat berharga bagi keluarga kami.

Sekitar tahun 60-an keluarga kami merintis usaha kecil pembuatan aneka kue kering.

Dimulai dengan menawarkan dari pintu ke pintu, aneka kering buatan kami diterima di Sarinah Department Store. Sebuah pusat perbelanjaan prestigious pertama di Indonesia ketika itu.


HUIZE TRIVELLI-RUMAH KAMI DI LAAN TRIVELLI

Sejak tahun 1954, keluarga kami menghuni sebuah rumah yang berlokasi di Laan Trivelli 108, Batavia(sekarang:Jalan Tanah Abang Dua no.108)

Dibangun tahun 1939 , bangunan ini merupakan satu dari perumahan yang diperuntukkan bagi warga Eropa-Belanda di Batavia. Awalnya baik rumah maupun lahannya rumah yang kami huni merupakan milik Mevr J.C.H de Jongh geboren Van Slooten. Namun kemudian kepemilikan beralih kepada Drs. O. De Bruin bersama Drs. J.M Castelein yang pada saat itu bekerja untuk Kementrian PPK (Ministerie van Onderwijs).

Kawasan Laan Trivelli memiliki sejarah tersendiri bagi Batavia tempo doeloe di era kolonial. Laan Trivelli mencerminkan kehidupan Batavia baru Weltevreden(sekarang:Jakarta pusat).Rumah2 bertaman cukup luas berjajar apik di kedua sisi jalan yan diteduhi pepohonan besar.

Pada masa pendudukan Jepang(1942-1945) kawasan pemukiman Laan Trivelli digunakan sebagai Kamp tahanan wanita dan anak2 bagi warga Eropa-Belanda. Dan karena melintasi kali Tjideng, maka dunia mengenal kamp tahanan ini sebagai KAMP TJIDENG. Rumah keluarga kami sendiri terletak di Blok III dari keseluruhan kawasan kamp tahanan disepanjang jalan Laan Trivelli.

Pembangunan yang sangat pesat sejak kemerdekaan Indonesia , turut mempengaruhi kondisi lingkungan dan sosoial di Laan Trivelli. Gedung-gedung perkantoran dan pertokoan dengan pesat menggantikan rumah-rumah dari masa kolonial. Saat ini hanya tinggal beberapa buah rumah yang masih berdiri dalam keasliannya. Rumah keluarga kami adalah salah satu diantaranya.

Begitu banyak hal yang mendasari dan mendorong kami untuk menjadikan Roemah Keluarga ini menjadi HUIZE TRIVELLI Heritage Resto dan Pattisier. Dengan menjadikannya sebuah tempat bersantap kami berharap Huize Trivelli dapat memperkenalkan kembali tradisi kulinari keluarga kami . Selaras dengan keinginan berbagi kenangan mengenai kehidupan Batavia tempo doeloe kami berharap HUIZE TRIVELLI dapat menjadikananda dalam bersantap merasa “ SEPERTI DI RUMAH SENDIRI”.

Lokasi

HUIZE TRIVELLI

Heritage Resto and Pattisier

Jalan Tanah Abang Dua 108. Jakarta 10150

Tel./Fax. 021 3865803

Homepage:

www.huize-trivelli.com

Email us :

info@huize-trivelli.com or

management@huize-trivelli.com

Report by: Eny Prasetyawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar